Leave a comment

Siapa Penyusun Doa Istigozah

yai mustainKata “Istighotsah” (إستغاثة) adalah bentuk masdar dari Fi’il Madli Istaghotsa (إستغاث) yang berarti mohon pertolongan. Secara terminologis, istigotsah berarti beberapa bacaan wirid (awrad) tertentu yang dilakukan untuk mohon pertolongan kepada Allah SWT atas beberapa masalah hidup yang dihadapi.

Istighotsah ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat khususnya kaum Nahdliyyin baru pada tahun 1990 an. Di Jawa Timur, ulama yang ikut mempopulerkan istighotsah adalah Almarhum KH Imron Hamzah (Rais Syuriyah PWNU Jatim waktu itu). Namun di kalangan murid Thariqah, khususnya Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, Isighotsah ini sudah lama dikenal dan diamalkan. Continue Reading »

Leave a comment

Kebolehan Aneka Redaksi Shalawat Nabi

Dalam amaliah sehari-hari mayoritas kaum Muslimin, yang sangat mencintai dan menghormati Nabi Muhammad SAW dengan penuh ta’zhim, telah dikenal sekian banyak redaksi shalawat kepada Nabi SAW, seperti Shalawat Munjiyat, Shalawat Nariyah, Shalawat Fatih, Shalawat Thibbul Qulub dan lain-lain. Kebanyakan redaksi shalawat-shalawat tersebut tidak disusun oleh Nabi sendiri, tapi disusun oleh para ulama dan auliya terkemuka yang tidak diragukan dalam keilmuan dan ketakwaannya.

 

Pertanyaan yang sering diajukan adalah: Bolehkah mengamalkan shalawat yang tidak disusun oleh Nabi SAW, bahkan tidak dikenal pada masa beliau?.Bahkan terakhir, tayangan Khazanah Trans 7 pada hari Jum’at 12 April 2013 menayangkan hal tersebut dengan membid’ahkan amaliah sholawat yang dikarang oleh ulama. Continue Reading »

Leave a comment

Nadhom Tauhid Aqidatul Awam

AQIDATUL AWAM WWW.TARBIYYATY.WEBNODE.COM

Kitab Nazhom Aqidatul awam karangan Syech Ahmad Marzuki bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki  pada malam jumat pertama di bulan Rajab tahun 1258  yang bertemu dengan Rasulullah SAW dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata kepada Syech Ahmad al marzuki “Tulislah Nadzhom Tauhid “  Barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah .” Syech Ahmad marzuki pun bingung dan bertanya kepada Rasulullah SAW ” Nadzhom apa ya Rasulullah..??. Para sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang akan Rosululloh saw ucapkan ” . Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ 

Maka Syech Ahmad Marzukipun mengucapkan

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ 

Sampai dengan akhir Nadzhom yaitu

وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ 

فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ 

Nabi Muhammad saw pada saat itu mendengarkan bacaan Syech Ahmad almarzuki, maka saat itupula Syech Ahmad al marzuki terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah terekam rapih dari awal sampai akhir nadzhom. Continue Reading »

Leave a comment

teknologi it sebagai media dakwah

Setiap tahun umat Islam selalu memperingati hari Asyura. Kita memperingatinya dengan cara yang telah dilakukan dan diajarkan oleh Rasulullah saw. Dimana agar kita berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluh Muharram, serta banyak beristigfar memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Begitu pula agar di hari Asyura, kita banyak bersedekah, terutama kepada anak yatim. Karena itu kegiatan tersebut, selalu dikerjakan oleh Muslimin sejak zaman Rasulullah sampai sekarang dan insya Allah sampai akhir zaman.
Dengan demikian apabila ada orang yang berkomentar bahwa Asyura sekarang tidak diperingati, maka penilaian semacam itu tidak benar, sebab bertolak belakang dengan apa yang selama ini dikerjakan umat Islam. Tapi kalau yang dimaksud, harus memperingati Asyura dengan cara memukul-mukul badan dengan rantai dan pedang sampai berlumuran darah, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang syiah, memang tidak dilakukan oleh umat islam. Sebab hal tersebut dilarang oleh Allah dan RasulNya. Continue Reading »

Leave a comment

Masalah Bid’ah Jangan Dijadikan Perpecahan Ummat

Akhir-akhir ini kaum muslimin dihadapkan dengan sebuah ujian berat berupa ancaman perpecahan mengatasnamakan perbedaan aliran, syariat, bahkan perbedaan aqidah. Sadar atau tidak sadar, hal ini sudah seharusnya kita hindari, karena jika kita terlena terhadap perbedaan-perbedaan tersebut maka umat muslim sendiri lah yang akan menanggung segala akibatnya, dan akan semakin membuat musuh-musuh Islam tertawa dan berpesta serta semakin memojokkan posisi kaum muslimin.Perbedaan-perbedaan tersebut semakin hari kian meruncingkan masalah dengan saling mempersalahkan satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh ada suatu golongan yang mencibir amaliah golongan lain dengan menganggap apa yang tidak sesuai dengan yang mereka kerjakan serta mereka yakini adalah sebuah perbuatan bid’ah yang ganjarannya adalah neraka. Lebih parahnya lagi mereka yang mencibir tidaklah sepenuhnya memahami apa yang mereka pedomani. Mereka bahkan tidak mau menerima argument dari golongan lain serta menganggap paham mereka lah yang paling benar. Mudah2an kita semua dapat membuka hati untuk lebih dapat menerima pandangan orang lain, membuka cakrawala pemikiran kita bahwa ada pendapat mengenai bid’ah dengan versi lain dari apa yang pernah kita ketahui dan kita yakini, sehingga kedepan kita tidak terjebak dalam perdebatan-perdebatan tidak berujung. Continue Reading »